Tips Menakar Bumbu Masakan Agar Jadi Lebih Lezat
Memasak adalah seni yang membutuhkan ketelitian dan kepekaan rasa. Salah satu faktor krusial dalam menghasilkan masakan yang sedap dan lezat adalah kemampuan menakar bumbu dengan tepat. Untuk pemula, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Terlalu banyak bumbu bisa membuat masakan terasa aneh, bahkan tidak sedap. Sementara itu, bumbu yang terlalu sedikit akan menyebabkan masakan terasa hambar dan kurang menggugah selera.
Saya masih ingat ketika pertama kali belajar memasak, betapa sulitnya rasanya menentukan takaran bumbu yang pas. Kadang saya kerap kelebihan garam sehingga masakannya jadi asin sekali. Atau terkadang saya terlalu banyak menambahkan lada hingga masakan terasa sangat pedas. Namun seiring berjalannya waktu dan banyak bereksperimen di dapur, saya akhirnya menemukan beberapa trik yang bisa membantu menakar bumbu dengan lebih akurat.
Dalam artikel ini, Sedap Sedep Catering akan membagikan 5 tips menakar bumbu untuk sedap dan lezat yang bisa dipraktikkan oleh pemula. Dengan mempelajari tips ini, Anda akan lebih percaya diri dalam memasak dan bisa menyajikan masakan yang lezat untuk diri sendiri maupun orang tercinta.
1. Gunakan Sendok Takar yang Tepat
Salah satu kunci utama dalam menakar bumbu adalah menggunakan sendok takar yang akurat. Terdapat beberapa jenis sendok takar yang umum digunakan seperti sendok makan sendok teh, serta gelas takar untuk cairan/bahan kering seperti tepung.
Saat memasak, pastikan Anda menggunakan sendok takar yang sesuai dengan resep yang Anda ikuti. Jangan pernah mengira atau menaksir takaran bumbu, karena hal ini bisa berakibat fatal pada rasa masakan Anda.
Misalnya, jika resep menyebutkan “1 sendok teh garam”, jangan menggantinya dengan sendok makan. Perbedaan antara sendok teh dan sendok makan sangatlah besar sehingga bisa membuat masakan Anda jadi ekstra asin atau bahkan terasa seperti laut!
Memilih Sendok Takar Berkualitas
Untuk hasil terbaik, gunakan sendok takar dari bahan yang berkualitas seperti stainless steel atau plastik food-grade yang tidak mudah aus atau berubah bentuk. Hindari sendok takar dari bahan murah yang cepat berkarat atau mudah patah.
Tabel Perbandingan Ukuran Sendok Takar Baku
Takaran | Sendok Makan | Sendok Teh | Mili Liter (mL) |
1 | 1 sendok makan | 3 sendok teh | 15 mL |
1/2 | 1/2 sendok makan | 1 1/2 sendok teh | 7,5 mL |
1/4 | 1/4 sendok makan | 3/4 sendok teh | 3,7 mL |
1/8 | 1/8 sendok makan | 1/4 sendok teh | 1,9 mL |
Dengan memiliki sendok takar berukuran standar, Anda bisa mengikuti resep dengan lebih akurat.
2. Teliti dalam Mengambil Bumbu
Selain menggunakan sendok takar yang tepat, ketelitian juga menjadi kunci penting saat mengambil dan menakar bumbu. Baik itu bumbu dalam bentuk bubuk, butiran, ataupun cairan.
Untuk bumbu bubuk atau butiran seperti lada, jinten, ketumbar, dan sebagainya, ambillah dengan hati-hati menggunakan sendok takar. Jangan mencampur aduk bumbu di dalam wadahnya karena bisa menyebabkan bumbu berceceran.
Sementara untuk bumbu cair seperti kecap manis, kecap asin, minyak, saus, dan lain sebagainya, gunakan gelas takar agar Anda bisa melihat takarannya dengan mudah. Tuangkan bumbu perlahan agar tidak tumpah ke mana-mana.
Jika Anda tidak berhati-hati saat mengambil bumbu, bukan tidak mungkin Anda akan kemasukan bumbu yang terlalu banyak ke dalam masakan. Ini tentu akan merusak rasa dan tekstur masakan yang Anda buat.
3. Gunakan Sendok Kering dan Bersih
Tips selanjutnya yang harus Anda ingat adalah menggunakan sendok takar yang kering dan bersih. Mengapa demikian? Karena sendok yang basah atau kotor bisa merusak takaran bumbu yang seharusnya Anda masukkan ke dalam masakan.
“Jika Anda menggunakan sendok takar yang basah untuk mengukur gula bubuk, sebagian gula akan meleleh dan hasil pengukurannya bisa menjadi tidak akurat,” jelas Delia, seorang Chef terkenal.
Selain itu, menggunakan sendok kotor untuk menakar bumbu juga bisa mengontaminasi masakan Anda dengan bakteri atau benda asing yang tidak diinginkan. Tentu saja hal ini bisa membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, biasakan untuk selalu membersihkan sendok takar setelah digunakan. Jika perlu, siapkan dua set sendok takar yang berbeda, satu untuk bahan basah dan satunya untuk bahan kering atau bumbu bubuk. Dengan demikian, Anda bisa menjaga tingkat akurasi dan kebersihan saat menakar bumbu.
Sebelum digunakan, lap atau keringkan terlebih dahulu sendok takar Anda menggunakan kain bersih. Hal ini akan membantu mencegah timbulnya kesalahan dalam menakar bumbu.
Alternatif Pengganti Sendok Takar
ika Anda tidak memiliki sendok takar dirumah, Anda juga bisa menggunakan alternatif lain seperti:
- Gelas takar ukuran kecil: Bisa digunakan untuk menakar bumbu bubuk atau cairan. Perhatikan skala takarannya.
- Timbangan dapur digital: Berguna bila resep menyebutkan berat bahan, bukan takaran volume. Akurasi bisa disesuaikan hingga 0,1 gram.
4. Perbandingan Gula dan Garam
Pada dasarnya, dalam memasak kita perlu menyeimbangkan rasa asin dari garam dengan rasa manis dari gula. Kedua bumbu ini memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kelezatan sebuah masakan.
Terlalu banyak garam bisa membuat masakan terasa seperti air laut. Sementara terlalu banyak gula akan membuat masakan terasa aneh dan terlalu manis. Untuk menghasilkan rasa yang seimbang, Anda perlu memahami perbandingan gula dan garam yang ideal.
Untuk masakan Asia pada umumnya, perbandingan gula dan garam yang umum digunakan adalah 1:1. Artinya, jumlah gula yang ditambahkan sama dengan jumlah garam. Tentu saja, perbandingan ini bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Misalnya untuk masakan pedas, Anda bisa menambahkan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa pedasnya. Atau untuk masakan manis seperti kari atau saus, Anda bisa menambahkan sedikit garam untuk mengimbangi rasa manisnya.
Namun secara umum, ikuti prinsip perbandingan 1:1 untuk gula dan garam terlebih dahulu. Setelah masakan matang, Anda bisa mencicipi dan menyesuaikan rasa sesuai selera.
5. Perbandingan Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang merah dan bawang putih merupakan dua bumbu utama yang hampir selalu ada di setiap masakan Indonesia. Keduanya memberi aroma dan rasa gurih yang khas pada masakan.
Dalam menakar bawang, penting untuk memperhatikan perbandingannya. Secara umum, bawang putih lebih kuat rasanya daripada bawang merah. Oleh karena itu, jumlah bawang putih yang ditambahkan biasanya lebih sedikit dibanding bawang merah.
Perbandingan bawang merah dan bawang putih yang direkomendasikan adalah 2:1. Jadi untuk setiap 2 siung bawang merah, gunakan 1 siung bawang putih. Perbandingan ini bisa disesuaikan dengan jenis masakan yang akan dibuat.
Untuk masakan berkuah seperti sop atau kari, Anda bisa menggunakan sedikit lebih banyak bawang putih untuk menambah aroma harum. Sedangkan untuk masakan tumisan atau goreng-gorengan, gunakan lebih banyak bawang merah untuk mendapatkan rasa yang lebih gurih.
Di bawah ini adalah tabel perbandingan bawang merah dan bawang putih yang bisa Anda jadikan panduan:
Jenis Masakan | Bawang Merah | Bawang Putih |
Sop/Kari | 2 siung | 2 siung |
Tumis | 4 siung | 2 siung |
Goreng-gorengan | 6 siung | 3 siung |
Cara Membuat Bumbu Dasar
Selain menakar bumbu dengan benar, pemula juga perlu memahami cara membuat bumbu dasar yang akan digunakan dalam berbagai masakan. Bumbu dasar ini akan menjadi pondasi rasa dasar yang kemudian bisa dikreasikan lebih lanjut.
Secara umum, ada tiga jenis bumbu dasar yang harus Anda kuasai, yaitu:
- Bumbu Dasar Merah
- Bumbu Dasar Putih
- Bumbu Dasar Kuning
1. Bumbu Dasar Merah
Bumbu dasar merah merupakan campuran beberapa bumbu yang dihaluskan dan ditumis dengan minyak hingga harum. Bumbu ini memberikan rasa dan aroma rempah yang khas pada masakan.
Bahan untuk membuat Bumbu Dasar Merah:
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah besar, buang bijinya
- 2 cm lengkuas, dimemarkan
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya dan dimemarkan
- 2 lembar daun salam
- 1 sdt terasi
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt jinten bubuk
- 2 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, lengkuas, dan serai menggunakan blender atau cobek.
- Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus tadi beserta daun salam, terasi, ketumbar, merica, dan jinten. Tumis hingga harum dan matang.
- Bumbu dasar merah siap digunakan atau disimpan dalam wadah tertutup di kulkas.
Bumbu dasar merah ini bisa dijadikan bumbu untuk membuat rendang, kalio, semur, balado, dan masakan berkuah lainnya.
Tip dari Sharen, food blogger terkenal: “Agar bumbu dasar lebih awet dan tidak cepat basi, tambahkan sedikit minyak goreng saat menghaluskannya menggunakan blender. Minyak akan melindungi bumbu dari oksidasi dan membunuh bakteri.”
2. Bumbu Dasar Putih
Berbeda dengan bumbu dasar merah, bumbu putih tidak menggunakan cabai sehingga rasanya lebih lembut dan tidak pedas. Bumbu ini cocok untuk aneka masakan berkuah seperti sup, opor, dan masakan anak.
Bahan untuk membuat Bumbu Dasar Putih:
- 8 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 cm lengkuas, dimemarkan
- 2 batang serai, ambil putihnya dan dimemarkan
- 2 lembar daun salam
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1/2 sdt merica bubuk
- 2 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Haluskan bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan serai menggunakan blender atau cobek.
- Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus beserta daun salam, ketumbar, dan merica hingga harum.
- Bumbu dasar putih siap digunakan untuk berbagai sayur atau disimpan di kulkas.
3. Bumbu Dasar Kuning
Bumbu kuning menjadi bumbu andalan untuk berbagai masakan bercita rasa gurih dan kaya akan rempah-rempah seperti kari, rendang, soto, dan pesmol. Warna kuning pada bumbu ini berasal dari rempah-rempah seperti kunyit dan kayu manis.
Bahan untuk membuat Bumbu Dasar Kuning:
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah keriting
- 3 cm kunyit, bakar/kukus terlebih dulu
- 3 cm jahe
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1 batang serai, ambil putihnya saja
- 2 cm lengkuas, dimemarkan
- 2 lembar daun jeruk purut
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt jinten bubuk
- 3 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Haluskan semua bahan (bawang, cabai, kunyit, jahe, kemiri, serai, lengkuas) menggunakan blender atau cobek.
- Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus tadi bersama daun jeruk, ketumbar, merica, dan jinten hingga harum.
- Bumbu dasar kuning siap digunakan atau disimpan dalam wadah tertutup di kulkas.
Bumbu kuning ini bisa dijadikan bumbu untuk membuat kari ayam, rendang, soto, sayur asam, pesmol ikan, dan masakan Nusantara lainnya.
Kesaksian Pak Murod, koki terkenal: “Bumbu dasar kuning ini rahasia kelezatan masakanku. Walau dibuat sebelumnya, rasa rempah-rempahnya masih tetap segar dan menggugah selera.”
Dengan memiliki stok bumbu dasar merah, putih, dan kuning di rumah, Anda bisa dengan mudah mengolah aneka masakan Nusantara yang lezat. Bumbu-bumbu ini juga bisa dicampur untuk menghasilkan masakan dengan cita rasa baru yang menggugah selera.
4. Bumbu Dasar Mentah
Selain ketiga bumbu dasar di atas, ada juga yang disebut bumbu dasar mentah yang kerap digunakan dalam masakan Indonesia seperti lalapan (lalap) atau sambal goreng.
Bumbu dasar mentah dibuat dengan cara menghaluskan rempah-rempah segar, tanpa proses menumis terlebih dulu. Teksturnya masih segar dan mentah, namun sangat kaya akan rasa dan aroma rempah yang menggugah selera.
Bahan untuk Bumbu Dasar Mentah:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 buah cabai rawit (atau sesuai selera)
- 1 buah tomat merah, buang bijinya
- 1 cm terasi bakar
- 2 sdm air jeruk nipis/limau
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
Cara Membuat:
- Haluskan semua bahan (bawang, cabai, tomat, terasi) menggunakan cobek/blender hingga lembut.
- Bumbui dengan air jeruk nipis, garam, dan gula. Aduk rata.
- Bumbu dasar mentah bisa langsung digunakan atau disimpan di kulkas.
Bumbu mentah ini sangat lezat untuk persembayang lalapan, pelengkap ayam/ikan goreng, campuran urap, sambal goreng kentang, atau campuran tumis kangkung. Rasanya segar dan lezat sekali.
5. Bumbu Ungkep Kuning
Selain ketiga bumbu dasar utama, ada juga yang dinamakan bumbu ungkep kuning. Bumbu ini biasa digunakan untuk mengungkep daging atau ayam sebelum digoreng atau dimasak lebih lanjut.
Mengungkep terlebih dulu membuat tekstur daging/ayam menjadi lebih empuk dan bumbu lebih meresap sampai ke dalam. Rasa rempah-rempahnya pun menjadi lebih sedap.
Bahan untuk Bumbu Ungkep Kuning:
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 cm kunyit, bakar/kukus
- 1 cm jahe, bakar/kupas kulitnya
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt merica
- 1 sdt garam
- 1 sdt kaldu ayam bubuk
- 300 ml air
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, dimemarkan
Cara Membuat:
- Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, ketumbar, dan merica.
- Tambahkan air, garam, kaldu bubuk, daun salam, dan lengkuas. Aduk rata.
- Bumbu ungkep siap digunakan untuk mengungkep daging/ayam.
Tips mengungkep:
- Baluri daging/ayam dengan bumbu ungkep sampai rata. Diamkan 30 menit agar bumbu meresap.
- Ungkep dalam panci tertutup selama 45-60 menit dengan api kecil sampai daging/ayam empuk dan bumbu meresap.
- Tiriskan daging/ayam. Goreng sebentar atau lanjutkan dengan teknik masak lainnya.
Nah, dengan memahami cara membuat berbagai jenis bumbu dasar di atas, Anda sudah semakin dekat untuk menjadi master bumbu di rumah! Raciklah bumbu-bumbu sesuai keinginan untuk menghasilkan masakan yang nikmat dan menggugah selera.
Metode Memberi Garam pada Masakan
Garam merupakan salah satu bumbu penting dalam memasak. Selain memberikan rasa asin, garam juga bisa membantu menyeimbangkan dan meningkatkan rasa masakan lainnya.
Namun terlalu banyak atau terlalu sedikit garam juga bisa merusak rasa masakan Anda. Oleh karena itu, ketepatan dalam memberi takaran garam sangatlah penting.
Berikut adalah 3 metode memberi garam pada masakan yang perlu Anda ketahui:
1. Menaburi Garam pada Bahan Makanan Mentah
Untuk masakan yang tidak dimasak seperti salad atau lalapan, Anda bisa menambahkan garam dengan cara menaburinya di atas bahan mentah secara merata.
Misalnya pada salad sayur mentah, Anda bisa menaburkan garam di atas potongan sayuran kemudian mengaduk-aduknya agar garam tercampur rata. Jumlah garam yang ditaburkan bisa sekitar 1/4 hingga 1/2 sendok teh per porsi salad.
2. Menambah Garam Saat Memasak
Untuk sebagian besar jenis masakan yang dimasak seperti sayur, sup, tumisan, atau ungkepan, Anda bisa menambahkan garam selama proses memasak.
Pastikan untuk selalu mencicipi terlebih dulu sebelum memberi tambahan garam. Taburkan sedikit demi sedikit garam sambil diaduk rata dan dicicipi kembali sampai rasa yang diinginkan tercapai.
Jangan menambahkan terlalu banyak garam sekaligus karena rasa asinnya bisa jadi terlalu kuat. Ingat, lebih mudah menambah garam daripada menguranginya setelah masakan matang.
3. Gunakan Sendok Takar untuk Garam
Jika resep yang Anda ikuti menyebutkan takaran garam dalam satuan sendok makan atau sendok teh, gunakanlah sendok takar untuk mengukurnya.
Jangan pernah mengira-ngira atau menaksir sendiri takarannya. Hal ini bisa berakibat fatal pada rasa masakan Anda karena garam terlalu banyak atau malah kurang.
Untuk hasil terbaik, gunakan sendok takar yang sesuai dan takar garam dengan teliti agar sesuai dengan resep.
“Sedikit saja kelebihan garam bisa merusak rasa masakan yang sudah Anda susun dengan baik. Jadi hati-hati dan teliti dalam menakar garam,” Pesan Chef Rudi.
Dengan mengikuti 3 metode di atas, Anda bisa menjaga keseimbangan rasa asin pada masakan dan mencegahnya dari rasa yang terlalu asin atau bahkan hambar.
Kesimpulan
Menakar bumbu dengan tepat memang membutuhkan sedikit latihan dan ketelitian. Namun hal ini menjadi kunci utama untuk menghasilkan masakan yang lezat dan menggugah selera.
Ingat kembali 5 tips penting dalam menakar bumbu yaitu:
- Gunakan sendok takar yang akurat dan berkualitas
- Teliti dalam mengambil setiap jenis bumbu
- Gunakan sendok takar yang bersih dan kering
- Perhatikan perbandingan gula dan garam yang seimbang
- Sesuaikan perbandingan bawang merah dan bawang putih
Selain itu, kuasai juga cara membuat bumbu dasar seperti merah, putih, kuning, mentah dan bumbu ungkep. Bumbu-bumbu ini akan menjadi andalanmu untuk mengolah aneka masakan lezat Nusantara.
Tak lupa, terapkan metode yang tepat dalam memberi garam sesuai jenis masakan. Jangan ragu untuk bereksperimen meracik bumbu sesuai seleramu sendiri. Selamat mempraktekkannya di rumah dan nikmati hasil masakan sedap dan lezatmu!
FAQ
Bagaimana cara menyimpan bumbu agar awet?
Kuncinya adalah menyimpan bumbu dalam wadah tertutup rapat di tempat kering dan sejuk seperti lemari atau kulkas. Hindari terkena sinar matahari langsung dan jauhkan dari sumber panas/uap air. Bumbu halus bisa bertahan 1-2 minggu di kulkas. Sedangkan bumbu bubuk bisa bertahan lebih lama sekitar 2-3 bulan.
Dapatkah saya menggunakan blender untuk menghaluskan bumbu?
Bisa sekali. Menggunakan blender akan jauh lebih cepat daripada menghaluskan bumbu dengan cobek. Hanya saja, hasilnya mungkin tidak sehalus jika diulek dengan cobek. Jika ingin tekstur lebih lembut, Anda bisa memblender bumbu dalam dua tahap.
Berapa lama bumbu dasar bisa disimpan di kulkas?
Bumbu dasar yang sudah ditumis dan diberi minyak bisa bertahan sekitar 3-5 hari dalam wadah tertutup di kulkas. Sedangkan bumbu mentah yang tidak ditumis hanya bisa bertahan 1-2 hari saja. Jadi sebaiknya bumbu dimasak dalam jumlah yang secukupnya.
Saya tidak suka makanan asin, bagaimana memberi garam yang pas?
Anda bisa mengurangi jumlah garam hingga setengahnya dari resep semula. Garam juga bisa diganti dengan bumbu lain yang dapat menambah rasa gurih seperti kaldu ayam/daging dan minyak wijen. Cicipi berkali-kali sampai sesuai selera Anda.
Apakah bumbu dasar beku bisa digunakan?
Ya, bumbu dasar yang dibekukan masih bisa digunakan asalkan cara pembekuannya benar. Bungkus bumbu dalam plastik kedap udara atau wadah tertutup, lalu bekukan. Saat akan digunakan, cairkan bumbu terlebih dahulu di suhu ruangan atau dengan cara dikukus. Aduk rata sebelum dimasak.
Semoga artikel lengkap ini dapat memberi panduan yang berguna untuk Anda dalam menakar bumbu dan meracik masakan lezat. Jangan ragu untuk bereksperimen dan temukan paduan bumbu favorit Anda sendiri. Selamat memasak!
Sedap Sedep Catering Menawarkan Cita Rasa Premium dan Berkelas
Paket Catering Pernikahan Sedap Sedep menawarkan cita rasa premium, berkelas, dan berkualitas tinggi. Di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Malang, Gresik, Pasuruan, dan sekitarnya, chef bintang lima profesional dan berpengalaman siap memanjakan lidah seluruh tamu undangan anda. Restoran Sedap Sedep adalah restoran keluarga yang memiliki banyak pengunjung.
Sedap Sedep Catering sebagai salah satu jasa catering di surabaya berkomitmen untuk memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para customer. Bagi anda yang sedang mencari jasa catering pernikahan terbaik khusus daerah Surabaya dan sekitarnya, anda bisa menghbungi CS kami di Sedap Sedep Catering.
Visited 19 Times, 2 Visits today